Salah satu keunggulan UM Surabaya adalah kurikulum yang dikembangkan secara holistik dan berbasis keilmuan Islam. Dalam hal ini, universitas ini memiliki pendekatan yang unik dalam menyusun kurikulumnya, yaitu dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan kepada mahasiswanya.
Menurut Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, seorang pakar pendidikan Islam, integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum pendidikan dapat membantu menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakhlak mulia. Dengan demikian, mahasiswa dari UM Surabaya diharapkan tidak hanya menjadi profesional yang handal, tetapi juga menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat.
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu dosen di UM Surabaya, Dr. Fatimah Zahra, beliau menyatakan bahwa kurikulum yang berbasis keilmuan Islam memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membantu mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan situasi yang kompleks di dunia nyata.
Selain itu, dengan adanya kurikulum yang holistik dan berbasis keilmuan Islam, UM Surabaya juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan sikap saling menghargai, kerjasama, dan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini sejalan dengan visi universitas untuk mencetak lulusan yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik dan menginspirasi orang lain.
Dengan demikian, tidak mengherankan jika UM Surabaya menjadi pilihan yang tepat bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan yang tidak hanya berkualitas secara akademis, tetapi juga spiritual. Kurikulum yang dikembangkan secara holistik dan berbasis keilmuan Islam menjadi nilai tambah yang membedakan universitas ini dari institusi pendidikan lainnya. Sehingga, diharapkan lulusan dari UM Surabaya dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan bangsa dan masyarakat.
